JARINGAN WIDE AREA NETWORK (WAN)

Jaringan ini mencakup geografis dengan luas area yang mampu menjangkau batas provinsi bahkan sampai negara yang ada di belahan lain bumi ini. Jaringan WAN dapat menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya dengan menggunakan satelit atau kabel bawah laut. Komunikasi dan transformasi data dapat dilakukan dalam beberapa menit antar komputer dari beberapa wilayah atau dari beberapa negara dengan menggunakan perangkat mesin atau komputer yang disebut sebagai host. Host dihubungkan dengan sebuah subnet komunikasi. Subnet membawa pesan dari satu host ke host lainnya. Topologi yang digunakan WAN biasanya topologi tak menentu. Berikut ini keterangan jaringan komputer WAN.
Dari macam-macam jaringan tersebut, apa perbedaannya ? Perbedaan antara LAN (Local Area Network), MAN (Metropolitan Area Network), dan WAN (Wide Area Network) adalah jangkauan wilayah dan kecepatan proses pengalihan data. LAN memiliki jangkauan yang terbatas sekitar 2 km, tetapi memiliki kecepatan transfer data sampai 100 Mbps (megabit per sekon). WAN memiliki jangkauan yang jauh sampai ribuan kilometer tetapi kecepatan transfer data terbatas sampai 64 kbps (kilobit per sekon).
  1. Jenis jaringan : Wide Area Network (WAN)
  2. Jarak antar-processor : 100 km, 1000 km
  3. Letak processor di tempat sama : Negara, benua

JARINGAN METROPOLITAN AREA NETWORK (MAN)

Jaringan ini mempunyai area jaringan lebih luas dari LAN. Jaringan ini disebut sebagai Jaringan Area Metropolitan yang menjangkau antarwilayah dalam satu provinsi. Jaringan MAN menghubungkan jaringan-jaringan kecil yang ada, seperti LAN yang menuju pada lingkungan area yang lebih besar.
Teknologi MAN mampu mendukung data dan suara dan dapat berhubungan dengan jaringan Televisi Kabel. Standar yang ditentukan dalam arsitektur MAN adalah DQDB (Distributed Queue Dual Bus) atau 802.6 menurut standar IEEE (Institute of Electricals and Electronic Engineer). DQDB terdiri atas dua buah kabel undirectional. Semua komputer dihubungkan dengan setiap bus yang mempunyai head-end, yaitu perangkat untuk memulai aktivitas transmisi data. Lalu lintas yang menuju komputer yang berada di sebelah kanan menggunakan bus bagian atas, sedangkan lalu lintas yang menuju komputer ke arah kiri menggunakan bus yang berada di bawah.
Berikut keterangan jaringan komputer MAN :
  1. Jenis jaringan : Metropolitan Area Network (MAN)
  2. Jarak antar-processor : 10 km
  3. Letak processor di tempat sama : Kota/Provinsi

JARINGAN LOKAL (LAN) UNTUK KEPERLUAN TIK

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi meningkat dengan cepat, terutama dalam hal jaringan komputer. Pada tahun 1988, jaringan komputer mulai digunakan di universitas-universitas dan perusahaan-perusahaan. Dengan jaringan komputer, setiap pekerjaan diharapkan dapat selesai dengan cepat. Jaringan komputer mampu menghubungkan komputer dengan komputer lainnya. Salah satu contoh jaringan komputer adalah internet. Internet merupakan teknologi jaringan raksasa yang telah menjadi realitas dalam kebutuhan informasi dan komunikasi jutaan manusia di dunia ini.
Teknologi jaringan yang semakin maju perlu didukung oleh perangkat keras dan perangkat lunak jaringannya. Dalam perkembangan pertamanya, jaringan komputer masih menggunakan kabel koaksial. Kini, jaringan dibangun dengan kabel dari serat optik (fiber optics) atau komunikasi tanpa kabel (nirkabel).
Konsep jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika Serikat dari Proyek pengembangan komputer Model I di Laboratorium Bell dan juga dari grup riset Harvard University yang dipimpin Professor Howard Aiken. Pada tahun 1950-an muncul komputer besar yang disebut dengan superkomputer. Komputer ini dapat melayani beberapa terminal komputer. Pada saat ini, konsep jaringan dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System) dimana pada sistem jaringan ini beberapa komputer terminal terhubung secara seri ke sebuah komputer utama (host computer). Dengan adanya jaringan ini, mulai dirasakan adanya keterpaduan antara teknologi komputer (informasi) dengan teknologi komunikasi yang awalnya berkembang sendiri-sendiri. Pada tahun 1970-an muncul sistem jaringan proses distribusi (Distributed Processing). Pada sistem jaringan ini, komputer terdiri atas beberapa komputer utama (host) yang dapat mengerjakan pekerjaan besar secara paralel dan dapat melayani beberapa komputer terminal yang tersambung secara seri di setiap komputer utama. Pada tahun 1980-an, penggunaan jaringan komputer sudah beragam dalam hal menangani proses bersama dan komunikasi antarkomputer. Teknologi jaringan seperti ini dikenal dengan nama LAN (Local Area Network).

MEMBANGUN JARINGAN PERPUSTAKAAN DIGITAL

Latar Belakang, Penerapan Teknologi Informasi (TI) saat ini telah menyebar hampir di semua bidang tidak terkecuali di perpustakaan. Perpustakaan sebagai institusi pengelola informasi merupakan salah satu bidang penerapan teknologi informasi yang berkembang dengan pesat. Perkembangan dari penerapan teknologi informasi bisa kita lihat dari perkembangan jenis perpustakaan yang selalu berkaitan dengan dengan teknologi informasi, diawali dari perpustakaan manual, perpustakaan terautomasi, perpustakaan digital atau cyber library. Ukuran perkembangan jenis perpustakaan banyak diukur dari penerapan teknologi informasi yang digunakan dan bukan dari skala ukuran lain seperti besar gedung yang digunakan, jumlah koleksi yang tersedia maupun jumlah penggunanya. Kebutuhan akan TI sangat berhubungan dengan peran dari perpustakaan sebagai kekuatan dalam pelestarian dan penyebaran informasi ilmu pengetahuan dan kebudayaan yang berkembang seiring dengan menulis, mencetak, mendidik dan kebutuhan manusia akan informasi. Perpustakaan membagi rata informasi dengan cara mengidentifikasi, mengumpulkan, mengelola dan menyediakanya untuk umum.
  1. Penerapan teknologi informasi di perpustakaan dapat difungsikan dalam berbagai bentuk, antara lain:
  2. Penerapan teknologi informasi digunakan sebagai Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan. Bidang pekerjaan yang dapat diintegrasikan dengan sistem informasi perpustakaan adalah pengadaan, inventarisasi, katalogisasi, sirkulasi bahan pustaka, pengelolaan anggota, statistik dan lain sebagainya. Fungsi ini sering diistilahkan sebagai bentuk Automasi Perpustakaan.
  3. Penerapan teknologi informasi sebagai sarana untuk menyimpan, mendapatkan dan menyebarluaskan informasi ilmu pengetahuan dalam format digital. Bentuk penerapan TI dalam perpustakaan ini sering dikenal dengan Perpustakaan Digital.

Kedua fungsi penerapan teknologi informasi ini dapat terpisah maupun terintegrasi dalam suatu sistem informasi tergantung dari kemampuan software yang digunakan, sumber daya manusia dan infrastruktur peralatan teknologi informasi yang mendukung keduanya. Dalam makalah ini selanjutnya akan membahas tentang automasi perpustakaan.

Faktor Penggerak

  • Kemudahan mendapatkan produk TI
  • Harga semakin terjangkau untuk memperoleh produk TI
  • Kemampuan dari teknologi informasi
  • Tuntutan layanan masyarakat serba “klick”

Alasan lain

  • Mengefisiensikan dan mempermudah pekerjaan dalam perpustakaan
  • Memberikan layanan yang lebih baik kepada pengguna perpustakaan
  • Meningkatkan citra perpustakaan
  • Pengembangan infrastruktur nasional, regional dan global.

Peranan Katalog dalam Automasi Perpustakaan

Katalog adalah keterangan singkat atau wakil dari suatu dokumen. Katalog perpustakaan elektronik adalah jantung dari sebuah sistem perpustakaan yang terautomasi. Sub sistem lain seperti OPAC dan sirkulasi berinteraksi dengannya dalam menyediakan layanan automasi. Sebuah sistem katalog yang dirancang dengan baik merupakan faktor kunci keberhasilan penerapan automasi perpustakaan.

Cakupan dari Automasi Perpustakaan

  • Pengadaan koleksi
  • Katalogisasi, inventarisasi
  • Sirkulasi, reserve, inter-library loan
  • Pengelolaan penerbitan berkala
  • Penyediaan katalog (OPAC)
  • Pengelolaan anggota

Bagaimana mengenai Layanan Referens ?

Layanan referens tidak termasuk dalam bagian yang terintegrasi dari suatu sistem automasi perpustakaan, namun yang lebih penting adalah penyediaan teknologi informasi yang digunakan dalam layanan referens. Layanan informasi referens dikembangkan dengan menyediakan koleksi dalam bentuk digital yang dikemas dalam CD-ROM dan akses informasi ke jaringan luar (LAN, WAN, Internet)

Peran CD-ROM

  • Mempercepat akses informasi multi media baik itu berupa abstrak, indeks, bahan full text, dalam bentuk digital tanpa mengadakan hubungan ke jaringan komputer.
  • Media back-up / cadangan data perpustakaan dan sarana koleksi referens bagi perpustakaan lain.

Peran Internet

  • Untuk mengakses infrormasi multimedia dalam resource internet.
  • Sarana telekomunikasi dan distribusi informasi.
  • Untuk membuat homepage, penyebarluasan katalog dan informasi.

Keperluan Pengguna

Pustakawan harus dapat melayani keperluan pengguna seperti permintaan akan akses yang lebih cepat ke informasi yang diperlukan dari dalam maupun luar perpustakaan. Dengan begitu diharapkan agar para pustakawan mahir dalam penggunaan teknologi informasi sehingga mereka dapat membantu pengguna perpustakaan dalam menemukan informasi yang diperlukan.

Apa yang harus diketahui dan dikerjakan oleh pustakawan dalam mengautomasikan perpustakaannya :

  • Faham akan maksud dan ruang lingkup dan unsur dari AP
  • Faham dan bisa mengapresiasi pentingnya melaksanakan analisis sistem yang menyeluruh sebelum merencanakan desain sistem
  • Faham akan dan bisa mengapresiasi manfaat analisis sistem dan desain, implementasi, evaluasi dan maintenance.
  • Faham akan proses evaluasi software sejalan dengan proposal sebelum menentukan sebuah sistem.

PENGENALAN INTERNET

Internet, tentu kata ini sudah tidak asing lagi bagi Anda, bukan ? Di zaman sekarang, internet hampir menjadi kebutuhan dari sebagian besar penduduk dunia, baik di negara-negara yang sudah maju, maupun di negara-negara berkembang. Internet menjadi salah satu alternatif sarana komunikasi di samping pos dan telepon. Selain itu, internet juga menyediakan berbagai macam informasi, menjadi media bisnis, pendidikan, hiburan, dan masih banyak lagi. Oleh karena itu, orang sering menyebut istilah-istilah seperti e-commerce, e-banking dan e-learning yang semuanya adalah teknologi berbasis internet.
Peranan internet khususnya dalam kegiatan perekonomian mulai terasa amat penting pada masa-masa sekarang. Tentu Anda masih ingat peristiwa gempat bumi yang melanda Taiwan beberapa waktu silam sehingga menyebabkan terputusnya jaringan kabel bawah laut yang mengganggu koneksi internet internasional di Asia. Hal ini ternyata tidak hanya berimbas pada pengusaha jasa layanan warnet, tetapi juga terhadap perdagangan, keuangan, dan pariwisata. Hal ini disebabkan sektor-sektor tersebut sangat bergantung pada penggunaan internet sebagai sarana promosi sekaligus sarana transaksi. Yang paling merasakan dampak dari bencana ini adalah perbankan online (e-banking). Dengan rusaknya jaringan tersebut, penarikan ATM menjadi kacau dan banyak transaksi terpaksa gagal karena putusnya internet tersebut.
Sedemikian penting peran internet dalam kehidupan modern seperti sekarang ini sehingga perlu adanya pengetahuan mengenai apa itu internet, bagaimana sejarah dan perkembangannya, komponen-komponen apa saja yang membangun internet, dan layanan-layanan apa saja yang bisa didapatkan dari internet.